Monday, 27 May 2019

Membangun Pertanian Kepulauan Yang Memuliakan Laut


Tulisan ini saya mulai dengan menyampaikan pandangan saya dari daratan terhadap laut, dan dari pandangan tersebut tentang bagaimana memuliakan laut.  Terlebih khusus akan dibahas bagaimana membangun pertanian kepulauan yang tepat untuk memanfaatkan lahan pada lingkungan pulau-piulau kecil.   
Laut dan lautan meliputi 92,4% dari total wilayah Provinsi Maluku, sekitar 65% dari total wilayah Negara Indonesia (luas laut teritorial, ZEE dan 12 mil), dan sekitar 70% permukaan bumi.  Artinya, laut dan lautan mendominasi wilayah Provinsi Maluku, Negara Indonesia dan dunia, dan dengan demikian mempunyai pengaruh yang sangat  besar terhadap seluruh kehidupan di laut maupun di darat.  Marine science dan oceanoghraphy merupakan cabang-cabang ilmu yang telah berkembang cukup maju, mendiskripsikan berbagai aspek fisik, kimia, biologi dan geografi laut dan lautan.  Telah diketahui laut dan lautan jelas sangat berpengaruh terhadap kehidupan di darat, termasuk kegiatan petanian.  Pada wilayah kepulauan dengan pulau-pulau kecil, pengaruh laut terhadap kehidupan dan aktivitas di darat lebih nyata lagi.
Sebaliknya, kegiatan yang terjadi di darat dalam jangka panjang atau dalam skala yang besar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laut dan lautan.  Sungai, laut dan lautan cenderung menjadi sink dari aliran partikel fisik (seperti sedimen), senyawa-senyawa kimia (termasuk polutan), biomasa terdegradasi dan organism, khususnya mikroorganisme, yang dihasilkan atau timbul dari kegiatan pertanian (dalam arti luas) yang terjadi di darat.  Jika aktivitas pertanian berlangsung dalam skala besar dan kurang memperhatikan dampak lingkungan, maka dampak negatifnya tidak hanya terjadi pada muara-muara sungai tetapi bisa sampai pada laut dan lautan yang jauh, karena sifat laut dan lautan itu sendiri yang memiliki pola arus tertentu.  Pada gilirannya, segala sesuatu yang berasal dari kegiatan di darat itu dapat berpengaruh secara negatif terhadap segala dinamika kehidupan di laut.  Laut yang subur dan kaya akan keanekaraganam hayati menjadi laut yang miskin.  Pencemaran juga akan merusak kehidupan di sekitar pesisir, baik secara biologi maupun secara ekonomi, seperti rusaknya lingkungan pesisir, bakau, terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, bahkan produktiivitas laut lepas.

Baca tulisan lengkapnya, klik di sini

No comments:

Post a Comment