Tulisan
ini saya mulai dengan menyampaikan pandangan saya dari daratan terhadap laut,
dan dari pandangan tersebut tentang bagaimana memuliakan laut. Terlebih khusus akan dibahas bagaimana
membangun pertanian kepulauan yang tepat untuk memanfaatkan lahan pada
lingkungan pulau-piulau kecil.
Laut
dan lautan meliputi 92,4% dari total wilayah Provinsi Maluku, sekitar 65% dari
total wilayah Negara Indonesia (luas laut teritorial, ZEE dan 12 mil), dan
sekitar 70% permukaan bumi. Artinya,
laut dan lautan mendominasi wilayah Provinsi Maluku, Negara Indonesia dan
dunia, dan dengan demikian mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh kehidupan di laut
maupun di darat. Marine science dan oceanoghraphy
merupakan cabang-cabang ilmu yang telah berkembang cukup maju,
mendiskripsikan berbagai aspek fisik, kimia, biologi dan geografi laut dan
lautan. Telah diketahui laut dan lautan
jelas sangat berpengaruh terhadap kehidupan di darat, termasuk kegiatan
petanian. Pada wilayah kepulauan dengan
pulau-pulau kecil, pengaruh laut terhadap kehidupan dan aktivitas di darat
lebih nyata lagi.
Sebaliknya,
kegiatan yang terjadi di darat dalam jangka panjang atau dalam skala yang besar
dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laut dan lautan. Sungai, laut dan lautan cenderung menjadi sink dari aliran partikel fisik (seperti
sedimen), senyawa-senyawa kimia (termasuk polutan), biomasa terdegradasi dan
organism, khususnya mikroorganisme, yang dihasilkan atau timbul dari kegiatan
pertanian (dalam arti luas) yang terjadi di darat. Jika aktivitas pertanian berlangsung dalam
skala besar dan kurang memperhatikan dampak lingkungan, maka dampak negatifnya
tidak hanya terjadi pada muara-muara sungai tetapi bisa sampai pada laut dan
lautan yang jauh, karena sifat laut dan lautan itu sendiri yang memiliki pola
arus tertentu. Pada gilirannya, segala
sesuatu yang berasal dari kegiatan di darat itu dapat berpengaruh secara
negatif terhadap segala dinamika kehidupan di laut. Laut yang subur dan kaya akan keanekaraganam
hayati menjadi laut yang miskin.
Pencemaran juga akan merusak kehidupan di sekitar pesisir, baik secara
biologi maupun secara ekonomi, seperti rusaknya lingkungan pesisir, bakau,
terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, bahkan produktiivitas laut lepas.
Baca tulisan lengkapnya, klik di sini
No comments:
Post a Comment